Oleh: Rohmat Eko Waluyo.
Sekedar mengingatkan saja, beberaoa hari lagi tepatnya tanggal 19 April 2017 kita akan melaksanakan pesta demokrasi. Pilkada, yaitu pesta pemilihan calon dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk masa 5 tahun kedepan.
Sudah semestinya kita sebagai warga negara yang baik, harus turut andil dalam mensukseskan pilkada serta mampu menjaga ketertiban dalam pelaksanaan pilkada nanti. Di hadapan kita nanti akan ada dua pilihan calon guberbur beserta wakilnya. Dan sudah selayaknya kita sebagai umat muslim untuk istiqomah dalam memilih calon gubernur yang akan memimpin DKI Jakarta nantinya.
Calon gubernur nomor urut dua adalah sosok pemimpin yang baik, beliau pernah menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta sebelumnya. Banyak perubahan telah di rasakan warga Jakarta. Di antaranya biaya sekolah gratis, transportasi murah, kemudahan dalam mengurus surat di birokrasi, dan banyak lagi lainnya.
Sedangkan di nomor urut tiga adalah calon gubernur muslim yang memiliki banyak pengalaman di pemerintahan. Anis, begitu sapaan akrabnya, memiliki banyak program-program baru untuk menyempurnakan program-program lama yang telah di lakukan oleh gubernur DKI Jakarta sebelumnya. Dengan sifatnya yang merakyat, tentunya calon nomor urut tiga ini di harapkan mampu menerima aspirasi rakyat kecil, tidak semena-mena dan membela kaum yang kurang mampu.
Sudah selayaknya kita sebagai seorang muslim untuk dapat memilih calon pemimpin yang muslim juga. Karena Allah SWT jelas sekali berfirman dalam Al Qur'an tentang kewajiban kita untuk memilih calon pemimpin yang muslim. Saya kira ummat non muslim pun sama, mereka juga teguh dengan keimanan mereka untuk memilih calon dari yang non muslim.
Bila mereka saja mampu beriman dengan pilihannya, mengapa kita tidak? Di tempat pemilihan umum nanti, di dalam bilik suara yang sempit, kita akan di hadapkan pada dua pilihan. Pilih yang sebelah kanan atau yang sebelah kiri. Hanya kita saja yang tahu bersama Alla SWT. Ternyata di sebelah kanan dan kiri kita, ada dua makaikat yang selalu menenani kita, yang di tugaskan oleh Allah SWT untuk mencat semua perbuatan baik dan buruk kita.
Makaikat Raqib dan Atid senantiasa mendampingi kita selama di dunia. Mencatat perbuatan baik dan buruk kita. Mungkin kita mampu membohongi orang lain di dunia, namun di hari kiamat nanti segala perbuatan baik dan buruk kita akan di pertontonkan, di putar ulang kembali untuk di mintai pertanggung jawabannya.
Segenap anggota badan kita akan berbicara, seperti tangan, kaki, lidah, telinga, kemaluan dan lain sebagainya. Demikian juga halnya dengan tangan kita, tangan kita nanti akan berbicara tentang apa yang kalian pilih pada tanggal 19 April 2017. Kita tidak akan bisa mengelak lagi, semua akan jelas dan tentunya kita harus siap dengan kenyataan. Menanggung dosa karena tidak melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan_Nya.
Apakah kita termasuk dalam golongan yang melaksanakan perintah Allah SWT, atau kah termasuk dalam golongan ummat yang mendustakan ayat-ayat_Nya. Semoga kita tidak termasuk dalam golongan orang yang berhati keras dan tidak terhidayahkan. Bila dalam pilkada sebelumnya kalian telah memilih calon dari yang non muslim, maka atas hidayah dan kebesaran_Nya, maka terjadilah pilkada putaran kedua ini.
Allah SWT masih sayang kepada ummat_Nya, bertaubatlah kalian sebelum nafas di tenggorokan. Pilihlah calon pemimpin yang muslim untuk kalian jadikan sebagai pemimpin kalian. Bertaubatlah pada pilkada 19 April 2017.
Di pilkada DKI Jakarta nanti akan terlihat jelas, apakah kita termasuk ke dalam golongan ummat Nabi besar Muhammad SAW dengan berpegang teguh pada Al Qur'an dan Hadits, ataukah termasuk ke dalam golongan ummat yang mendustakan agamanya. Naudzubillahi mindzalikh.
Muslim juga bisa di andalkan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik dan amanah. Wassalam.
Bila postingan ini bermanfaat, silahkan di share agar teman Anda tidak gaptek.
Komentar
Posting Komentar